CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Tuesday, July 28, 2009

Alexander The Great vs Iskandar Zulkarnain

salam...
sem nh tok subjek bel311(english)...
sume student2 part 3 ad term paper..
term paper 2 cm research sal satu2 tajuk la..
then ak ngan partner syialan ak "ALOP"haha dh dscuss nk amek tajuk
alexander the great is not iskandar zulkarnain..
tajuk nh menarik n ak tpkir nh pn sbb tringat sal yg ad sumone kt mlysia dh bt research
and dh siar pn kt astro..

nh serba sedikit sal tokoh2 dunia nh..
tp dlm bm lg sbb x convert ke bi lg..

Alexander The Great [wikipedia] adalah pemimpin di abad ke-3 sebelum Masehi yang menaklukkan dunia dari daratan Yunani, Laut Tengah, Mesir, Asia Minor, Persia hingga India Utara. Nama tersebut diabadikan menjadi kota di Mesir, Alexandria atau Iskandariyah.

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa Alexander The Great adalah Iskandar Zulkarnain (nama Zulkarnain diceritakan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 83-99), namun hal ini bukan Alexander meskipun jika kita baca memiliki plot yang mirip yaitu “tempat terbenam matahari” adalah wilayah penguasaan pertama Alexander (matahari terbenam di pantai Laut Tengah), ke arah timur (India) dan wilayah dua gunung (antara Laut Hitam dan Laut Kaspia).

Mana yang benar?
Fakta sejarah tidak menunjukkan bahwa Alexander The Great adalah Zulkarnain yang disebut dalam Al-Quran (dalam Al-Quran hanya disebut Zulkarnain, tanpa Iskandar). Siapa Zulkarnain yang disebut dalam Al-Quran? Apakah seseorang di masa lalu ataukah di masa depan? Belum ada yang tahu, tapi kita bisa mengambil hikmah ceritanya dan terus mencari tafsir dan fakta apa yang telah disebutkan dalam Al-Quran. Silakan baca juga artikel di Faith Freedom, Eramoslem dan Swara Muslim.

Berikut kutipan terjemahan Al-Quran tentang Zulkarnain:

83. Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya”.
84. Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85. maka dia pun menempuh suatu jalan.
86. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Zulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka”.
87. Berkata Zulkarnain: “Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
88. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami”.
89. Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
90. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
91. demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
92. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93. Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
94. Mereka berkata: “Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”
95. Zulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
96. “berilah aku potongan-potongan besi” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: Tiuplah (api itu)”. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu”.
97. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
98. Zulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar”.

Dan berikut adalah rangkuman cerita Alexander The Great:
Alexander bersama teman dekatnya Hephaestion dididik oleh Aristoteles yang merupakan murid Plato, kemudian memimpin Macedonia dan mulai menyatukan kota-kota peradaban Yunani menjadi satu kesatuan selama 13 tahun hingga wafat karena sakit. Ide menyatukan kota-kota Yunani adalah berasal dari ayahnya Raja Philip II dari Macedonia yang beristrikan Olympias.

Pada saat Philip II menaklukan Byzantium (sekarang Istanbul), Alexander yang masih berumur 16 tahun ditinggal di Macedonia dan berhasil bertahan dari serangan kerajaan Maedi dan serangan Sacred Band of Thebes (sebuah pasukan elite militer homoseks sebanyak 150 pasang). Philip II kemudian dibunuh oleh Pausanias (pembunuh, assassin), yang kemudian tahta Macedonia dipimpin oleh Alexander pada usianya yang ke-20. Terbunuhnya Philip II masih menjadi misteri apakah ada keterlibatan Alexander karena Olympias diceraikan atau mungkin juga hasutan Raja Persia Darius III.

Wilayah kekuasaan Iskandar Agung

Penaklukan pertama Alexander adalah ke kerajaan Persia yang dipimpin Darius III Codomannus melalui perang Battle of Issus (sekarang Iskenderum, Turki) meskipun dengan kekuatan tentara yang hanya seperempatnya yang dipimpin jendral Ptolemy dibanding kekuatan Persia.

Poster Film Oliver Stone's Alexander

Selanjutnya selama 12 tahun Alexander menguasai pantai Laut Tengah Mesir, kemudian Babylonia hingga ke wilayah Pakistan dan India Utara sekarang. Selain di Mesir Alexander juga mendirikan/diabadikan di kota-kota berikut:
* Alexandria Asiana, Iran
* Alexandria in Ariana, Afghanistan
* Alexandria of the Caucasus, Afghanistan
* Alexandria on the Oxus, Afghanistan
* Alexandria of the Arachosians, Afghanistan
* Alexandria on the Indus, Pakistan
* Alexandria Eschate, “The furthest”, Tajikistan

Mungkin sudah ditakdirkan wilayah seputaran Mesopotamia (sekarang Iraq) selalu menjadi wilayah peperangan hingga sekarang. Kisah Alexander The Great di atas kini diabadikan oleh sutradara Oliver Stone ke layar lebar dengan judul Alexander.

byk lagi cerita sal dorg.. tp x smpat nk masukkn..
if sesiapa ad sumber2 n nk share ngan ak..
jgn lpe bgtaw..
sape ad buku or ape2 pn kasi r kt ak..
Allah akan menyenangkn urusan hambanya yg saling mmbantu.. TQ

0 comments: